Rumah Utama : Sentuhan Unik Rumah Kreatif Kencan Rumah : Rizal Syarifuddin, Sekjen Ikatan Arsitek Indonesia "Banyak Arsitek Indonesia yang Terjebak Pada Trend" Rumah Inspirasi : Rumah "Anak anak" Kak Seto Interior Rumah : Mendesain Ruang Keluarga
MigasFocus : Penataan untuk Penghematan BBM Bersubsidi MigasProfile : DR.Ing.Evita Herawati Legowo, Dirjen Migas Kementerian ESDM Migas SPPBE/SPBE/LPG : Info Standarisasi Nasional Migas Community : Pengurus Baru Hiswana Migas DPC Pangkalan Bun MigasReference : Sejarah SPBU
MigasFocus : * Pembatasan Konsumsi BBM Bersubsidi Perlu Payung Hukum yang Jelas dan Persiapan Matang * Menuju Era BBM Non Subsidi * Hati hati Agar Tidak Menimbulkan Penyimpangan dan Konflik * Roadmap BBM
MigasFocus : Hiswana Migas-PT Pertamina (Persero) Membangun Sinergi Potensi Migas Ptofile : Djaelani Sutomo, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Sejak Bocah Tak Pernah Lepas dari Minyak MigasSPBE/LPG : SPBE dan LPG yang Menyita Perhatian MigasSPBU : Dari Pembahasan Alot Bidang SPBU Migas Tax : Studi Kasus Dalam Peeriksaan Pajak
RumahUtama : Rumah Nyaman dan terjangkau, Kapan Terwujud? RumahIdaman : Grand Cilegon Residence KencanRumah : Ir Eddy Ganefo, MM, Ketua Umum DPP APERSI RumahInspirasi : Rumah Pejuang Jenderal Achmad Yani RumahSeni : Istana Merdeka, Istana Rakyat
MigasFocus : Energi Baru Hiswana Migas MigasSPBU : Kampanye Simpatik "Aku Cinta BBM Non Subsidi" Migas SPBE/LPG : Sosialisasi Penggunaan LPG 3 Kg yang Benar dan Aman Migas Non BBM : Workshop Fleet Management Migas Profile : Eri Purnomohadi, Ketua Umum DPP Hiswana Migas
Muda, berkapasitas dan penuh antusias. Kehadiran kembali Eri Purnomohadi memimpin Hiswana Migas, diharapkan akan menebarkan gairah baru di kalangan anggota, untuk bersama-sama memajukan organisasi.
Munculnya nama Ir. Eri Purnomohadi, MM sebagai kandidat Ketua Umum –menyaingi kandidat kuat M. Nur Adib, Ketua Umum incumbent- pada Musyawarah Nasional Hiswana Migas bulan Maret lalu, bisa dibilang cukup mengejutkan.
Meskipun keluarga besar Hiswana Migas tak asing dengan Nama Eri, tapi sosok Eri sempat ‘menghilang’ dari peredaran Hiswana Migas. Namun, semacam sosok yang hilang tapi dirindukan, maka, di luar dugaan banyak orang, Eri akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hiswana Migas 2010-2014. Sebagian pendukung Eri mengatakan alasan mereka memilih Eri karena Hiswana Migas membutuhkansosok baru yang muda, yang bisa menghadirkan pembaharuan dan gairah baru.
Eri sendiri juga merasa tidak asing dengan Hiswana Migas. Ia pernah menjadi Ketua DPC Hiswana Migas Tasikmalaya danKetua Departemen Transportir dan Kontraktor Angkutan BBM ke SPBU DPP Hiswana Migas (1997-2001). Hingga kemudian, tahun 2001-2003, pria kelahiran Tasikmalaya Jawa Barat, 11 Agustus 1961 ini mengomandani organisasi yang kini beranggotakan sekitar 9000 pengusaha migas di Indonesia.
”Kepergian” Eri dari Hiswana Migas pun sebenarnya tidak jauh-jauh, karena ia dipercaya menjadi Anggota KomiteBadan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), 2003-2007. Nah, sesudah dari BPH Migas inilah, Eri sempat melesat keluar dari ’orbit’ nya. Ia mencoba bertualang di dunia politik dengan berkiprah di Partai Amanat nasional (PAN). Tapi, akhirnya Eri menganggap politik bukan dunianya, dan ia pun kembali ke ‘habitat’nya.“Saya berhenti pada moment dimana politik tidak berpihak pada saya. Saat itu, situasi tidak pas danmomentnya bukan untuk saya,” ujar alumni Fakultas GeologiUPN "Veteran" Yogyakarta, danUniversitas Indonesia, Program Studi Management Internasional (Strata-2 Magister Management) ini.
Dunia migas memang telah menjadi bagian hidupnya. Selain sebagai penerus generasikeluarga yang menggeluti usaha migas, Bapak tiga puteri ini (Rahmaliyah Mutiara Hadi,Rahmaqillah Ratna Hadi, Rizkya Ardani Hadiniswara) tak ragu memilih bidang energi. Ia terjun ke bisnis ini sejak lulus kuliah, dimulai sebagai Direktur Teknik PT. KARYA MUKTI UTAMA AGUNG Bandung dan sebagai pengusaha SPBU (1993-2002), serta pengusaha keagenan minyak tanah Pertamina (1996-2002). Terakhir ia menjabat Direktur Utama (setelah sebelumnya Direktur Operasi)PT. ASSA MAS BUANA MAKMUR yang bergerak di bidangpelayanan dan penyediaan dalam pendistribusian BBM (Premium dan Solar) dan Non BBM termasuk Elpiji Pertamina ke masyarakat. Pelaksanaan jasa angkutan pelumas Pertamina dari Lube Oil Blending Plan (LOBP), Tanjung Priok ke Gudang Nusantara di Plumpang.
Selain itu, Eri juga aktif di berbagai organisasi, seperti KADIN dan Masyarakat Energi Indonesia . Seminar dan lokakarya di bidang migas juga telah diikutinya, baik nasional maupun internasional.
Energi Baru
Menurutnya, energi dibutuhkan dalam kondisi apa pun, termasuk dalam kondisi perekonomian sedang menurun. ”Energi merupakan kebutuhan dasar manusia. Kita punyaenergi. Energi dibutuhkan untuk aktivitas dan kebutuhan sehari-hari, kegiatan bisnis, menggunakan energi, kendaraan, listrik, memasak, dan lain-lain, semuanyabutuh energi,” tutur suami Dra Nelly Hidayani ini.
Dan energi baru ia dapatkan lagi ketika ia ’kembali’ ke Hiswana Migas. Energi itu bukan hanya dari keinginannya yang kuat untuk kembali berperan dalam membangun Hiswana Migas, tetapi juga dari para pengurus baru, yang menurutnya mau dan mampu bekerja. ”Pengurus mampu dan mau bekerja itu sudah modal tersendiri. Saya sangat bersyukur karena mereka langsung bekerja, tanpa menuntut dulu macam-macam,” ujarnya.
Energi dari keduabelah inilah yang membangkitkan gairah baru. Gairah untuk memberikan kegairahan kepada anggota organisasi, dengan memberikan peran. Kalau organisasi tidak ada peran, maka tak ada gairah.
Selain itu, Eri juga menekankan, sebelum menuntut Pertamina, Hiswana Migasharus terlebih dahulu membangun organsasi, membangun peran, dan mewujudkan peran itu. ”Hiswana Migasbukan komunitas yg hanyakongkow-kongkow, tapi wadah yang sudah jadi, sebuah potensi, tinggal kita hidupkan mesinnya,” ujar Eri bergairah.
Dan peran itu pun sudah mulai diwujudkan, antara lain melalui kegiatan Kampanye simpatik ”Aku Cinta BBM Non Subsidi”, Sosialisasi Penggunaan LPG yang benar dan aman, juga workshop di bidang transportir. Satu –satu, di berbagai bidang dibangun kembali. ”Kalau DPP tidur, ya DPD dan DPC juga tidur. Ayo kita sama-sama membangun, kita tingkatkan sama-sama,” ajak Eri kepada segenap warga Hiswana Migas.
Dan Eri, kandidat Doktor di Institut Pertanian Bogor (bidang Consumer behaviour) ini boleh merasa bungah, karena ajakan itu sudah mendapat sambutan hangat. Pertamina memberikan apresiasi, para Pengurus juga bergerak dalam kegairahan baru. Maka, Sang Komandan yang kembali ini pun berjanji untuk tidak menyia-nyiakan energi yang penuh potensi ini. Ia siap all out membangun Hiswana Migas, hingga menjadi organisasi yang solid dan disegani. (NI/Media Hiswana Migas 01/Juli 2010)